Kamis, 14 Juli 2016

I'll Be Ok (Part 5)









Cast : Ok Taecyeon, Cho Jae Yeon, Im Yoona, Nichkhun, Kim Min Jun
Genre : Romance, Sad, Marriage Life



“Aku mohon, lihatlah aku disini” – Cho Jae Yeon
“Jangan pergi, Aku mohon maafkan aku” – Ok Taecyeon
“Lupakan, disini aku untukmu” – Nichkhun


Part 5



“Chukae.. cepatlah kau nikahi yeoja itu. Kau bebas. Jae Yeon pergi”
Deg
Ani.. ani.. ani.. jebal.. jebal.. andwe. Ku gelengkan perlahan kepalaku. Tidak Jae Yeon tidak mungkin pergi
“kau bohong” aku menatap Min Jun hyung penuh harap. Berharap apa yang barusan aku dengar hanya lelucon belaka
“ani. Dia pergi”
Kakiku berlari dengan sendirinya, mengendarai mobilku dengan kecepatan penuh berahap aku bisa menemukan Jae Yeon diapartemen kita

“Jae Yeon-ah” teriak Taecyeon yang keadaannya sangat kacau bahkan lebih kacau dari sebelumnya
Sepi..
perlahan Taecyeon membuka pintu kamar Jae Yeon
‘dia ada disini. Dia tidak pergi Taecyeon-ah’ batin Taecyeon bersorak saat melihat Jae Yeon terlelap dibalik selimut tebal miliknya. Perlahan Taecyeon merangsek masuk kedalam selimut dan memeluk erat tubuh mungil Jae Yeon
“mian. Mianhae” bisik lemah Taecyeon ditelinga Jae Yeon

Oo0000ooo
‘Jae Yeonku kembali semakin mengerikan. Bahkan lebih mengerikan saat dia melihatku bercumbu dikanto. Jae Yeon-ku selalu tertawa, memaki, bahkan berteriak didepanku tapi tidak dibelakangku. Jae Yeon seperti mayat, tatapan kosong dan fikiran yang tidak ditempatnya. Tuhan kembalikan Jae yeon-ku seperti dulu’ dadaku seperti dihunus pedang saat mengingat Jae Yeon yang sekarang. Hubunganku dengan Nichkhun hyung tidak terlalu baik setelah kejadian dilantai dansa seminggu yang lalu
“berhentilah melamun”
“oh.. kapan kau datang Min Jun hyung” tanyaku saat melihat Min Jun didepanku
“baru.. hmm.. Taecyeon-ah”
“mwo?” tanyaku saat Min Jun hyung tidak melanjutkan kalimatnya
“hmm.. Nichkhun, dia memutuskan untuk pergi ke Amerika besok dan proyek kita akan diambil alih oleh wakilnya” hyung apakah kau sangat benci?
“oh ne.. aku besok ada rapat dewan redaksi. Sampaikan permintaan maafku padanya tidak bisa mengantarkan kepergiannya” bohong. Aku terlalu pengecut untuk menampakkan mukaku lagi didepan Nichkhun hyung
“oh ne.. neon kwenchana?” aku hanya memberikan senyuman, seolah aku baik-baik saja

Oo000ooo
“Jae-ah” Jae Yeon menghentikan langkahnya saat dia merasa ada yang memanggilnya
“oh Nichkhun oppa” sapa Jae yeon ceria saat melihat Nichkhun semakin mendekat kearahnya
“mau kemana?”
“entahlah aku bosan diapartemen” balas Jae Yeon
“sungai Han?” Jae Yeon mengangkuk cepat tawaran dari Nichkhun

@sungai Han
Nichkhun dan Jae Yeon saling diam sambil menatap matahari yang sebertar lagi kembali keperaduannya. Entahlah apa yang sedang mereka pikirkan
“Jae.. besok aku akan ke Thailand” Jae Yeon menoleh cepat kearah Nichkhun saat mendengan ucapan tiba-tiba Nichkhun
“oppa akan pergi? Meninggalkanku?” tanya Jae Yeon. Entahlah dia butuh teman
“haruskah kau ikut?” tanya Nichkhun dengan tatapan memohon
“…”
“Jae.. aku masih mencintaimu dan aku sangat berharap kau ikut denganku. Tinggalkan dia” Nichkhun menggenggam erat tangan Jae Yeon
“mian oppa” Jae Yeon membebaskan tangannya dari genggaman Nichkhun
“kau mencintainya?”
“mian” sambil terisak pelan ‘andwe.. kau tidak mencintai Taecyeon Jae-ah’ ucap Nichkhun dalam hati
“dia menyakitimu Jae. Dia tidak melihatmu”
“aku tahu. Tapi aku masih ingin disampingnya oppa” Nichkhun menggelengkan kepalanya. Air mata kesedihan tanpa pemirsi hadir disepasang mata teduh Nichkhun
“geure.. datanglah kapanpun kau mau” ucap Nichkhun sesaat setelah Nichkhun berfikir untuk melepaskan yeoja yang dicintainya itu. Bukan melepaskan, tapi dia akan menunggu hingga yeoja itu sendiri yang akan mendatanginya.

@apartemen
“darimana kau?” suara berinton menghentikan langkah Jae Yeon untuk memasuki kamarnya
“oh.. kau sudah pulang? Tumben” santai Jae Yeon tanpa menjawab pertanyaan Taecyeon
“aku tanya kau dari mana?”
“aku dari sungai han”
“dengan kekasihmu itu?” Jae Yeon mengangkat alisnya ‘kekasih?’ tanyanya dalam hati
“aahhh… Nichkhun oppa? Ne.. aku tidak sengaja bertemu dengannya dan dia menawarkan untuk pergi ke sungai han. Karena aku bingung mau kemana dan bosan diapartemen maka aku putuskan untuk menerima ajakannya” terang Jae Yeon
“kau selingku?” ‘cih yang selingkuh itu kau tua’ sinis Jae Yeon dalam hati
“ani.. dia hanya masa laluku” Jae Yeon mencoba bersabar atas tuduhan Taecyeon
“masa lalu? Cih sangat indah bukan mengenang masa lalu?”
“ne sangat indah. Bahkan aku ingin mengulangnya lagi. Aku ingin kembali dengan Nich…” ucapan Jae Yeon terhenti saat tiba-tiba bibir Taecyeon menekan Kuat bibirnya

#Taecyeon
“masa lalu? Cih sangat indah bukan mengenang masa lalu?” mati-matian ku tahan amarah padnya. Aku sangat marah saat melihatnya keluar dari mobil Nichkhun hyung
“ne sangat indah. Bahkan aku ingin mengulangnya lagi. Aku ingin kembali dengan Nich…” cukup. Aku tidak ingin mendengar ucapannya lagi. Ku cium kasar bibir Jae Yeon yang mungil itu. Dia berusaha melepaskan tautan bibirku dari bibirnya dengan cara mendorong dadaku. Ohh baby tidak semudah itu.
Ku genggam erat kedua tangan Jae Yeon menggunakan tangan kananku. Sedangkan tangan kiriku menekan tengkuk Jae Yeon agar memudahkanku memperdalam ciumanya. Ku kelum bibir atas dan bawah Jae Yeon yang tidak lagi memberontak, terkadang ku gigit pelan bibir mungilnya. Manis, selalu manis. Saat Jae Yeon berusaha untuk mencari udara dengan membuka mulutnya saat itu pula lidah aku memasuki mulutnya. Lidahku mengekspos mulutnya.
Bunyi decapan membuat suasana semakin panas. Dan dibalik sana ingin segera diselesikan. Ok Jae Yeon hanya milikku.

Ooo000ooo
“Hai.. bangunlah. Sudah siang” Jae Yeon mengguncang-guncangkan badan Taecyeon setelah membersihkan dirinya pagi itu
“Taecyeon-ah irrona. Kau harus ke kantor” Jae Yeon masih belum menyerah
“Eumm” Lengkuh Taecyeon dengan suara seraknya merasa terusik tidurnya terganggu
“hai.. ayo bangun” Taecyeon membuka matanya dan menatap dalam mata Jae Yeon yang berada disamping tempat tidur
“aku sakit” Ucap Taecyeon tanpa melepaskan tatapannya dari Jae Yeon
“oh.. Kau demam !” cicit Jae Yeon khawatir saat menyentuh kening Taecyeon dengan punggung tangannya
“aku harus kekamarmu. Kau harus berpakaian” Taecyeon memegang pergelangan tangannya saat Jae Yeon ingin beranjak dari duduknya
“berpakaianlah. Aku akan membuat bubur” Taecyeon hanya menurut saat Jae Yeon datang membawa pakaian gantinya
Yah.. Jae Yeon dan Taecyeon masih tidur terpisah, walaupun mereka melakukan kegiatan itu bukan pertama kali tapi entahlah sampai usia pernikahan mereka menginjak bulan kelima pun mereka masih tidur terpisah. Tak ada perubahan yang berarti, selain komunikasi yang terjalin diantara mereka semakin membaik. Tapi tidak setelah acara dilantai dansa itu, Jae Yeon seakan menjaga jarak, ada sesuatu yang Jae Yeon sembunyikan. Dan itu membuat Taecyeon merasa ketakutan
“makanlah” Jae Yeon menyadarkan Taecyeon dari lamunannya.
Taecyeon memakan bubur yang Jae Yeon buatkan dengan diam. Sesekali dia menatap lama Jae Yeon. Entahlah apa yang ingin diucapkannya.
“kau mau kemana?” ujar Taecyeon dengan nada khawatir saat Jae Yeon hendak keluar dari kamar milik gadis itu. Karna sampai sekarang Taecyeon enggan kembali ke kamarnya sendiri
“tidurlah. Aku tak akan pergi. Kau harus istirahat” ujar Jae Yeon seakan mengerti kekhawatiran suaminya. Taecyeon menatap dalam Jae Yeon yang berdiri didepannya dengan membawa nampan bekas bubur yang dimakannya. Perlahan Taecyeon menganggukkan kepalanya menyetujui keinginan Jae Yeon untuk istirahat karna memang kepalanya masih terasa pusing

Oooo0000ooo
Tett tett tettt
Tidur Taecyeon terusik saat mendengar bunyi bel terus-menerus. Perlahan Taecyeon bangun dan menuju pintu apartemen dengan malas.
Klek
“oppa..” Taecyeon mematung melihat tamu yang berkunjung keapartemennya
“kau tidak akan menyuruhku untuk masuk oppa?” Tanya yeoja itu lagi. Seakan tersadar Taecyeon membimbing yeoja itu kedalam ruang tamu miliknya
“ada apa kau kesini Yoona” Tanya Taecyeon setelah membawa cangkir dari arah dapur
“aku ke kantormu tapi kau tak ada. Kata sekertarismu kau sakit. Makannya aku kesini aku khawair” jelas Yoona sambil membelai lembut wajah Taecyeon yang dibalas dengan mata yang terpejam
“jangan tinggalkan aku. aku mencintaimu” Yoona menatap dalam mata tajam milik lelaki yang dicintainya itu. Entahlah siapa yang memulai tetapi sekaarang bibir sepasang insan itu sudah saling menyatu.
Bunyi decapan dari bibir mereka terdengar merdu diapartemen mewah ini. Ciuman mereka saling menuntut dan kian memanas apalagi saat ini Yoona berada dalam pangkuan Taecyeon. Seakan mereka melupakan sesuatu, mereka masih saling mengecap, mengelum, bahkan menggigit hingga kegiatan mereka harus terhenti saat mendengar daheman seseorang
“eghem” dengan nafas yang saling memburu Taecyeon menempelkan dahinya pada dahi Yoona.
“eghem”
Lagi. Bunyi daheman itu kembali terdengar sehingga memaksa Taecyeon untuk melihat seseorang yang mengganggu kegiatannya. Dan
BANG
Seketika air muka Taecyeon berubah pucat pasi.
“Jae Yeon”

Tidak ada komentar: