Kamis, 07 Juli 2016

Week Up Baby (Part 1)




  
Cast : Ok Taecyeon, Cho Jae Yeon, Nichkhun, Kim Min Jun, Im Yoona
Genre : Marriage Life, Sad


Annyeong… sebelumnya Jae Yeon mau membuat pengumuman sebentar heheh…
FF ini rencananya Jae Yeon kasih judul “Week Up Chagi” tapi Jae Yeon rubah menjadi “Week Up Baby” alasannya? Entahlah Jae Yeon lebih suka dengan kata ‘Baby’ daripada Sayang atau Chagi. Jae Yeon ngebayangin Taecyeon dengan tatapan yang tajam dan suara gahangnya itu  menyebut kata ‘Baby’ rasanya terdengar seperti romantis, manis, dan sedikit manja. Hehehe
Satu lagi.. Jae yeon masih belum bisa edit foto buat covernya. Mungkin akan belajar nyusul. Tapi yang Jae Yeon bingung yeojanya kaya gimana? Jae Yeon suka muka-muka yang imut, manis, ceria, dan aktif seperti Emma Wu (pasangan Taecyeon di WGM Global) atau Lee Elijah (pasangan Taecyeon di Wonderful Day’s) tapi rasanya Jae Yeon ga mungkin menggunakan foto mereka. Yahhh walaupun cover FF sebelumnya foto Lee Elijah (walau Jae Yeon potong biar ga terlalu jelas yeoja itu). Secara setiap ff yang pernah Jae Yeon bikin cast yeojanya Cho Jae Yeon (Jae Yeon sendiri ahhahah). Adasarankah ?
Oke Jae Yeon terlalu banya bercuap-cuap. Langsung saja.. selamat menikmati.. mohon coment ya.. Jae Yeon masih butuh saran readers. Gomawo…

Oooo00000oooo
Ok Taecyeon, CEO Tae Grup yang arogan, sombong, dingin dan kasar membuat pengusaha lain takut berurusan dengannya. Kasar bukan dalam arti menghalalkan segala cara untuk menghabisi lawan mainnya, tetapi kasar dalam arti membuat lawan mainnya bertekuk lutut dengan keangkuhan, kejelian, kecerdasan, dan kata-katanya yang tidak bisa dibantah. Seperti saat sekarang sedang diadakan rapat pemegam saham untuk menggantikan posisi CEO yang dijabat oleh Taecyeon. Taecyeon merupakan pemegang saham terbesar diperusahaan Tae Grup tapi bukan semerta-merta Taecyeon bisa menjadi CEO. Beberapa pemegang saham yang tidak menyukai sifat Taecyeon, sehingga mereka berkomplot untuk menurunkan Taecyeon dari posisi tertinggi di Tae Grup. Bukan Taecyeon namanya jika dia hanya diam dan menerima saja. Seperti sekarang
“Apa anda mempermasalahkan kinerja saya yang pulang tidak pernah lebih dari jam 5? Atau karna saya jarang menghadiri rapat dewan redaksi?” Tanya Taecyeon dengan nada dinginnya
“yah.. anda menyalahi aturan yang ada di Tae Grup. Sebaiknya anda segera melepaskan jabatan itu” ujar ahjussi botak tua yang merupakan salah satu pemegang saham dengan sedikit takut melihat Taecyeon yang menatapnya dengan tatapan tajamnya
“bahkan tanpa itu Tae Grup masih menjadi raksasa. hotel dan mall Tae Grup masih menjadi kelas teratas. Dan bahkan Tae Grup tidak pernah mengalami kemunduran sedikitpun setiap tahunnya” sebagian besar pemegang saham saling berbisik mendengarkan ucapan Taecyeon.
“apakah anda masih mempermasalahkannya? Apa anda yakin ingin menggantikan posisi saya dengan dia” tunjuk Taecyeon menggunakan dagunya pada namja disebelah kanan ahjussi botak itu.
“bahkan dia sudah mengantongi banyak won sebelum dia ada diposisis tertinggi Tae Grup. Apa anda yakin Tae Grup akan tetap menjadi yang pertama?”
“apa maksud anda Ok sajangnim” Namja tersebut tidak terima mendengar ucapan Taecyeon
Tak
“aku bukan orang yang berbicara tanpa bukti tuan. Lihatlah ! aku masih punya bukti lain jika anda tidak puas” setelah Taecyeon melempar map keatas meja, power point dibelakangnya menyala
“didepan anda merupakan rangkuman dari map itu yang berisikan semua daftar kecurangan-kucurangan anda” Namja tersebut seketika pucat pasi melihat para pemegang saham yang memandang tajam kearahnya
“apakah anda masih akan memberikan posisi saya padanya?” para dewan redaksi saling berbisik-bisik untuk membuat keputusan

oooo0000oooo
toktoktok
“sajangnim.. Mr. Marcus sudah menunggu anda diruang pertemua” Taecyeon hanya diam mendengar ucapan sekertarisnya itu. Sesaat setelahnya ia bangkit dan melangkahkan kakinya dengan angkuh. Well Taecyeon memang angkuh, dan sayangnya keangkuhannya itu membuat semua orang memandang kagum padanya. Termasuk Mr. Marcus, seprang investor yang sangat mengagumi keangkuhan sosok CEO Tae Grup dalam menjalankan perusahannya hingga dia rela jauh-jauh  datang dari Amerika sana hanya untuk membujuk Taecyeon agar mau melibatkannya dalam mega proyek yang akan sebentar lagi dibangun.

“hallo Mr. Ok” ujar Mr. Marcus sambil mengulurkan tangannya dan disambut oleh tangan kekar Taecyeon tanpa membalas ucapan orang didepannya itu. Memang begitulah Taecyeon dingin, angkuh tetapi semua orang kagum padanya. “senang anda meluangkan waktu untuk bertemu dengan saya Mr. Ok. Saya harap anda akan melibatkan saya dalam mega proyek yang akan segera anda bangun”
“akan saya pertimbangkan” Mr. Markus yang mendengarnya terlihat jelas bahwa dia sangat bahagia mendengar jawaban Taecyeon. Siapa yang tidak mengharapkan dan tidak bangga terlibat dalam setiap proyek yang dijalankan Tae grup yang selalu menghasilkan keuntungan yang besar dan menjadikan usahnya akan menjadi usaha yang unggulan. Apalagi proyek tersebut merupakan mega proyek yang dikerjakan dalam skala besar. Mega proyek yang akan dijalankan Tae Grup adalah resort disuatu pulau buatan yang akan menawarkan keindahan alam bawah laut yang ditumbuhi karang-karang dan ikan yang hidup didalamnya. Bukan hanya menawarkan keindahan alam bawah lautnya saja, tapi resort yang akan dibangun juga menawarkan keindahan sunset atau sunrise yang bisa dinikmati dibibir pantai dengan laut biru lepas dan pasir putihnya. Resort itu digadang-gadangkan sebagai surga dunia yang sangat cocok untuk berbulan madu atau mengahbiskan waktu libur dengan teman atau keluarga.

Ooo000ooo
“appa pulang"
“appa…” teriak seorang yeoja kecil yang berlari dari arah belakang rumah megahnya diikuti dengan yeoja paruh baya dari belakang
Hap
“Ji sudah mandi?” Tanya Taecyeon dengan nada hangatnya
“Ji sudah mandi, Ji sudah makan, Ji tidak lewel, Ji tidak menyusahkan ahjuma lee, ji tidak menyusahkan eomma, dan ji menjaga eomma dengan lee ahjuma” Taecyeon tertawa mendengar penjelasan Ji Yeon~Yeoja 3tahun digendongannya
“hai.. apa hanya bertanya 1 pertanyaan kenapa Ji menjawabnya banyak sekali?” tanya Taecyeon sambil menjawil gemas pipi cubby anaknya itu
“habis appa selalu beltanya sepelti itu. Ji sudah bosan mendengal peltanyaan apa sepelti itu telus tiap hali” celetohnya lagi membuat Taecyeon dan ahjuma lee tersenyu senang mendengarnya ‘Ji sangat cerewet baby.. sama sepertimu’ bisik Taecyeon dalam hati
“ahjuma apa dia belum bangun?” ahjuma Lee hanya menggelang lemah mendengar pertanyaan tuan yang sudah ia rawat semejak Taecyeon masih remaja sehingga ahjumma Lee tahu betul kehidupan Taecyeon.  Ahjumma Lee merasa sedih saat menyaksikan yeoja yang sebagai semangat hidup tuannya itu masih terbaring dengan nyaman diranjang kebesarannya. Lamunan ahjumma Lee terhenti saat mendengar suara bass Taecyeon
“Ji dengan ahjumma lee ya. Appa ingin menemui eommamu” Ji mengangguk dan meringsut dari gendongan Taecyeon
“aku titip Ji. Panggil aku saat makan malam” ahjumma Lee hanya mengangguk dan menatap sendu tuannya yang perlahan melangkah kekamarnya

Ceklekk
Taecyeon berjalan perlahan menuju ranjang king size yang sambil melepaskan jas mahal dan dasinya
“Baby.. kau belum bangun? Hari sudah soreh kau tak ingin bangun dan melihat sunset bersamaku?” tanya Taecyeon sendu sambil membelai lembut pipi cubby istrinya
“ahh… ok ok mungkin kau harus mandi dulu agar kau terlihat lebih segar. Seharian ini kau belum mandi membuatmu jelek dengan muka pucat itu baby.. cangkaman..” Taecyeon berlalu masuk ke dalam kamar mandi mengambil handuk dan air hangat.

“Baby kau tahu.. Ji Yeon cerewet sekali, sama sepertimu” Taecyeon menjeda ucapannya sebentar sambil tetap mebersihkan tubuh istrinya dengan handuk yang sudah dibasahi dengan air hangat yang ia bawa
“Baby.. bangunlah.. kau tidak ingin mendengar betapa cerewetnya anak kita heum? Jae Yeon,, aku kesepian baby.. jebal irrona ha” Taecyeon sedikit terisak mengucapkannya
“Baby.. bangunlah Jebal..” Taecyeon menyembunyikan wajahnya dicekungan leher istrinya dan  mendekap erat tubuh Jae Yeon~istrinya yang masih betah berbaring diranjangnya. Tubuhnya semakin lama semakin bergetar
“appa..” tangan mungil menggoyangkan bahu Taecyeon membuat namja tersebut menghentikan isakannya
“appa kau menagis lagi.. appa sudah janji pada Ji tidak akan menangis lagi” Taecyeon mendudukan Ji dipangkuannya
“Mianahae.. appa lupa Ji.”
“jangan ulangi appa.. eomma akan sedih nanti” Taecyeon semakin mengeratkan pelukannya pada yeoja kecil itu seolah mencari kekuatan dari yeoja didekapannya itu
“ayo makan” setelah tenang Taecyeon membawa Ji Yeon menuju ruang makan, tak lupa sebelum pergi Taecyeon mengecup mesrah bibir istrinya ‘manis’ dia tersenyu sambil membelai lembut kepala istrinya yang tertidur itu

Makan malam Taecyeon diwanai dengan celetohan-celetohan Ji Yeon yang membuat Taecyeon sedikit terhibur. Setidaknya ia masih mempunyai alasan untuk bertahan hidup. Yah demi putri kecinya dengan yeoja yang sangat ia cintai~Cho Jae Yeon.
Setelah makan malam usai Taecyeon dan Ji Yeon bermain didepan ruang televisi. Segala permainan mereka lakukan dari mulai membuat istana hingga main kejar-kejaran. Taecyeon menikmati waktu kebersamaan dengan putrinya itu. Karna dari pagi hingga sore hari Taecyeon disibukan dengan urusan kantor. Terkadang Taecyeon takut Ji Yeon kurang kasih sayang, mau bagaimana lagi itu sudah menjadi tanggung jawab Taecyeon.
“Ji ayo masuk. Sudah malam, tidur”
“appa… sebentar lagi ne.. Ji masih ingin bersama appa” rengek Ji Yeon sambil bergelayut manja dilengan kekar Taecyeon
“ani.. appa akan menemani Ji sampai tertidur. Kaja” Ji hanya mengerucutkan bibir mungilnya mendengarkan titah dari sang appa.

#Taecyeon
Jam sudah menunjukan pukul 10 malam, Ji baru tidur 30 menit yang lalu. Entahlah akhir-akhir ini dia tidur semakin malam. Mungkin benar dia masih merindukanku.
Kulangkahkan kakiku menuju istriku ‘cantik’ bahkan saat tertidurpun kau tetap cantik Baby. Entahlah sudah berapa ratus kali aku memuja kecantikan istriku ini. Beruntungnya aku…
“Baby… kau masi belum ingin bangun heum?” kutopang kepalaku dengan tangan kanan agar aku bisa memandang wajah cantik istriku
“Baby… sebentar lagi mega proyek itu akan dilaksanakan. Maafkan aku, aku akan sering meninggalkanmu dan Ji sendirian. Kau jangan marah tidur sendirian ne?”
“hahah arra,, arrasoo.. cepatlah bangun, tidurlah dengan Ji. Aku tau kau tidak suka ditinggal sendiri” aku masih bermonolog dengan istriku ini ‘ahh.. Baby tolong bagun aku merindukanmu’

Flashback
“oppa.. kau dimana” Jae Yeon menangis disudut kamar tidurnya dengan menelungkupkan kepalanya diantara kaki yang ia tekuk. Tubuhnya bergetar hebar saat  tiba-tiba lampu mati
Brakk
“Baby..” aku mendekap erat tubuh Jae Yeon yang masih bergetar itu
“ssuuttt… baby hai ini aku.. jangan takut” aku mengelus rambut panjang Jae Yeon. Jae Yeon pernah mengalami suatu trauma ditinggal sendirian dirumah oleh keluarganya, tiba-tiba lampu padam mungkin karena konsleting listrik akhirnya rumah Jae Yeon terbakar. Untunglah dia berhasil diselamatkan. Karna itulah Jae Yeon akan menangis dan tubuhnya bergetar hebat saat lampu padam dan dia berada sendirian disebuah ruangan.
“baby..” aku memanggilnya tepat didepan telinganya dan untunglah dia merespon. Perlahan Jae Yeon menatapku dengan mata yang masih mengeluarkan air mata.
“oppa.. aku takut..”
“aku disini baby… tenanglah” Jae Yeon mengeratkan pelukannya padaku. Perlahan pelukan Jae Yeon melonggar saat kulihat dia sudah tertidur. ‘mungkin dia lelah’
Flashback and

“baby aku takut saat nanti kau bangun rumah sedang mati lampu. Aku tak ingin kau ketakuan sendirian.. bangunlah baby,, jebal agar kau dan Ji bisa ikut denganku nanti”
“Baby aku merindukanmu”
Tes..
“aku kesepian tanpamu Baby.. aku butuh kamu disisiku hiks.. baby.. mianhae.. jebal irrona baby.. hiks.. baby jangan hokum aku seperti ini.. Baby mian.. mianhae” tangisku semakin menjadi saat aku mengingat lagi kesalahanku 3 tahun lalu, kesalahan terbesarku hingga orang yang aku cintai ini tak ingin melihatku lagi.
“jebal baby… aku takut.. jangan pergi” aku masih menangis sambil mendekap erat tubuh mungil istriku. Semakin hari istriku semakin kurus dan tarikan nafasnya semakin lemah. Itu membuatku takut ‘jangan tinggalkan aku.. aku butuh kau disisiku Jae Yeon-ah.. aku ingin kita membesarkan anak kita berdua. Jebal mianhae’

Tidak ada komentar: